Ujian
Nasional 2014 tinggal menghitung bulan. Banyak siswa yang dag dig dug menjelang UN.
Ada yang sibuk belajar sangat giat dan ada pula yang sibuk memikirkan bagaimana
caranya nyontek nanti. Para guru juga sibuk menyampaikan materi pada anak
didiknya dengan harapan bisa lulus semua.
Ujian
Nasional pada dasarnya bukanlah momok yang menakutkan, terlebih bagi siswa yang
giat belajar dari kelas pertama masuk ke sekolah hingga kelas terakhir.
Soal-soal yang diberikan pun bukan soal dengan materi yang baru, karena soal UN
berdasarkan kisi-kisi. Meski begitu, masih banyak siswa yang takut dan grogi
dalam menghadapi UN. Bayang-bayang tidak lulus bisa menambah siswa makin takut
menghadapi UN. Oleh karena itu, kunci menghadapi UN adalah belajar.
Bagaimana
cara belajar dalam menghadapi UN? Berikut ini adalah 8 tips belajar untuk menghadapi Ujian Nasional (UN).
1.
Memperbanyak membaca dan memahami
Kalau
membaca tentu saja harus dilakukan dalam kegiatan belajar. Namun, bukan hanya
membaca saja, tapi juga harus memahami apa yang dibaca. Jangan cuma sekedar
membaca halaman demi halaman, apalagi membaca rumus. Membaca memanglah penting
dalam belajar, tapi lebih penting lagi memahami. Dengan memahami, otomatis
membaca, tapi membaca belum tentu memahami. Perbanyak pemahaman terhadap
kisi-kisi UN. Kalau sekiranya kisi-kisi UN belum juga keluar, bisa lihat
kisi-kisi tahun lalu, kalau kurikulumnya sama, tidak banyak perbedaan
kisi-kisinya. Meski ada kisi-kisi UN, bukan berarti cuma belajar yang ada di
kisi-kisi saja dan yang lain tidak usah dipelajari, melainkan materi lain yang
tidak ada di kisi-kisi juga tidak ada salahnya dipelajari untuk memperkuat
pemahaman.
2.
Memperbanyak berlatih soal
Karena
UN bukanlah ajang untuk menuliskan apa saja yang dipahami selama masa sekolah,
siswa harus memperbanyak berlatih soal. Memperbanyak berlatih soal, apalagi
soal-soal UN, baik soal-soal UN tahun lalu, try out, maupun prediksi soal-soal
UN mendatang dapat berguna untuk membiasakan diri dalam menghadapi soal-soal UN
dan mempunyai gambaran terhadap soal-soal UN. Soal-soal UN punya karakter
tersendiri. Misalnya, UN biologi SMA, biasanya muncul soal gambar tentang
bagian tubuh tertentu lalu ditanyakan fungsi dari organ tersebut. Oleh karena
itu, memperbanyak berlatih soal merupakan hal yang penting dalam kegiatan
belajar untuk menghadapi UN agar lebih terbiasa mengerjakan soal-soal UN.
3.
Membuat rangkuman
Karena
materi soal-soal UN bukan cuma materi satu semester saja, belajar dengan banyak buku
tentu sangat repot. Solusinya adalah dengan membuat rangkuman dari
materi-materi tersebut. Membuat rangkuman juga mempermudah dalam belajar. Coba bandingkan lebih
enak mana belajar dengan buku tebal yang penjelasannya terlalu mendalam atau
belajar dengan rangkuman yang dibuat sendiri tapi langsung pada intinya?
Bagaimana kalau malas buat rangkuman? Beli saja buku kecil yang berisi
rangkuman.
4.
Berdiskusi pada teman
Saling
tukar pikiran sesama teman seperjuangan bisa berguna dalam menghadapi UN,
bertanya kalau ada yang susah atau sebaliknya, menjawab pertanyaan dari teman
yang kesusahan. Jika dalam diskusi, kalau belum paham, katakan saja belum
paham, jangan pura-pura bilang paham, nanti rugi sendiri. Ini diskusi tentang
materi UN lho, bukan diskusi tentang siapa mau nyontek siapa atau cari kunci
jawaban (bocoran) UN.
5.
Tanya kepada guru
Kalau
ada kesusahan atau pemahaman yang kurang yakin bisa ditanyakan kepada Bapak/Ibu
guru yang bersangkutan. Kalau ada yang belum paham tapi hanya bisa diam, nanti
rugi sendiri.
6.
Gunakan try out sebaik-baiknya
Jika
sekolah mengadakan try out, jangan gunakan sebagai ajang untuk berlatih
menyontek agar tidak ketahuan. Gunakanlah sebagai simulasi UN. Lakukan
seolah-olah sedang menghadapi UN dan hindari menyontek ke teman. Apalah artinya
nilai 100 pada try out kalau hasil nyontek, pada akhirnya nilai try out juga
tidak berpengaruh terhadap kelulusan. Jadi, gunakan try out untuk mengukur
sejauh mana kemampuan kita. Kalau hasilnya kurang memuaskan, berarti kegiatan
belajar harus ditingkatkan, kalau hasilnya bagus perlu dipertahankan atau kalau
bisa ditingkatkan kegiatan belajarnya untuk hasil yang lebih baik dari
sebelumnya.
7.
Jangan mengandalkan bocoran
Jangan
tergoyah dengan bocoran UN dan menganggap “buat apa belajar, kalo nanti dapet
bocoran”, itu bisa mengurangi semangat belajar. Biar pun banyak teman
seperjuangan yang mau mengandalkan bocoran, jangan hiraukan. Kita masih punya
Tuhan, andalkan Tuhan, karena Tuhan sebaik-baik penolong.
8.
Berdo’a
Sia-sia
bila usaha tidak diiringi do’a. Ada fenomena menarik di kalangan siswa jelang
UN, banyak siswa yang mendadak dari siswa yang baik, yang sebelumnya nakal,
berubah menjadi pendiam. Ada yang rajin beribadah, seperti solat Dhuha dan
sebagainya. Ada hajat yang ingin diraih oleh siswa, yaitu kelulusan. Hal yang
dilakukan tersebut membuktikan bahwa manusia masih butuh Tuhan. Namun, di sisi
lain ada yang memikirkan bagaimana cara menyontek agar tidak ketahuan, cara
membawa kunci jawaban (bocoran) UN dan sebagainya. Tidak mungkin kan ada yang
berdo’a “Ya Tuhan semoga nyonteknya sukses, nggak ketahuan”. Haha :D
Demikian
tips belajar dari saya. Semoga bermanfaat! :)
Kamis, 06 Maret 2014